Langsung ke konten utama

Islam pada Masa Khulafaurrasyidin


ARTIKEL SEJARAH ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
Disusun demi memenuhi Tugas Mingguan Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran Jakarta
Penyusun                     : Muhammad Yusa Mushthafa (Ushuluddin 4B)
Dosen Pengampu        : Lukman Hakim, MA.
            Tongkat estafet pemerintahan tidak boleh berhenti selepas Rasulullah Saw. wafat. Kenyataan ini dibuktikan oleh para sahabat sebagai tanda bahwa mereka benar-benar memperhatikan nasib Islam dan kaum Muslimin di kehidupan mereka selanjutnya. Apalagi keadaannya sekarang adalah Rasul telah tiada. Mereka meyakini bahwa akan banyak terjadi ikhtilaf yang merajalela di kalangan umat muslim saat itu dan seterusnya bilamana tidak segera dilakukan pemilihan kepala pemerintahan. Maka oleh karena itu, hal ini menjadi alasan mengapa para sahabat sampai menunda pemakaman baginda Rasulullah Saw. sampai 3 hari dan lebih mendahulukan persoalan politik.
            Sebagaimana yang telah kita mafhum sebelumnya, bahwa cara perpindahan kekuasaan antar khalifah itu berbeda-beda namun tetap memegang asas demokrasi sesuai anjuran Rasulullah. Dimulai dari diangkatnya Khalifah Abu Bakar melalui jalan demokrasi seutuhnya. Kemudian Khalifah Umar dengan jalan dipilih langsung oleh khalifah sebelumnya. Setelah itu Khalifah Utsman juga dengan jalan demokrasi melalui Majlis Syuro yang sebelumnya telah terbentuk di masa Umar. Dan terakhir Khalifah Ali dengan jalan pembai’atan langsung oleh kaum muslimin.
Hingga sampai pada khalifah yang terakhir yaitu khalifah Ali, banyak terjadi peperangan saudara antar kaum muslimin dan puncaknya di peristiwa Tahkim (arbitrase) yang berakibat berpindahnya kekhalifahan Ali ke tangan Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus berakhirnya masa khulafaurrasyidin dan berlanjut pada kekhalifahan Daulah Bani Umayah. Dari sinilah semua sistem hanya dikuasai oleh seorang raja saja dan pemilihan kepala pemerintahan selanjutnya dilakukan turun-temurun. Tentu hal ini sangat berbeda dengan keadaan pada masa kekhalifahan Khulafaurrasyidin yang anti otoriter dan selalu mendiskusikan semua permasalahan bersama umat.
Pembahasan tentang kemajuan yang terjadi di masa khulafaurrasyidin saya kira tak akan ada habisnya. Semua kiprah para sahabat pada masa itu benar-benar totalitas. Abu Bakar yang berhasil mengusir dan memberantas kaum pembangkang, yakni yang tidak mau membayar zakat, mengaku nabi palsu dan mereka yang murtad. Di samping itu disusunnya mushaf Hafsah juga terjadi pada masa ini atas usul Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab yang lebih banyak mengerahkan kaum muslimin untuk mengadakan ekspansi ke luar jazirah Arab juga tercium harum dan membanggakan dilihat dari 10 tahun beliau memerintah. Selain itu, Umar juga berjasa dalam mempelopori dibuatnya kalender Hijriyah yang beliau ambil dari peristiwa hijrah kaum muslimin ke Madinah.
Utsman bin Affan seorang dzunnurain, adalah khalifah yang terkenal dengan sifat dermawan yang telah tumbuh sejak beliau hidup bersama Rasulullah Saw. Karena hal inilah beliau sulit bersifat tegas dalam memimpin rakyatnya sehingga banyak dari mereka yang tak puas dengan cara memimpin beliau. Terlebih saat praktek nepotisme beliau lakukan kepada salah satu keluarganya yaitu Marwan bin Hakam yang singkat kata Utsman hanya dijadikan boneka kekuasaan oleh keluarganya sendiri.
            Namun demikian, bukan berarti masa Utsman adalah masa terburuk dalam ruang lingkup khulafaurrasyidin, justrtu beberapa keunggulan yang tidak ada di masa sebelumnya, terjadi di masa ini. Beliau berjasa dalam membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jemabatan, mesjid-mesjid dan memperluas mesjid Nabawi di Madinah.[1] Apalagi adanya kodifikasi Alquran yang benar-benar membawa manfaat yang besar bagi kehidupan muslim ke depannya.
            Terakhir ada sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seorang yang gagah dengan kecerdasannya dalam membentuk peradaban yang memprioritaskan pengetahuan. Keponakan Rasul ini diangkat menjadi khalifah setelah wafatnya Utsman bin Affan melalui jalan pembai’atan langsung oleh masyarakat dan memerintah selama 6 tahun.
            Selama pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikitpun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil.[2] Beberapa peperangan pun terjadi di masa beliau. Yaitu pertama perang jamal, peperangan yang terjadi antara pihak Ali dengan pihak Aisyah, Thalhah dan Zubair yang akhirnya dimenangkan oleh pihak Ali. Kedua, setelah keadaan mereda pihak Muawiyah mengusung pemberontakan kepada pemerintahan Ali. Lalu pecahlah perang Siffin yang berakhir Tahkim. Dari sinilah ummat Islam terbagi menjadi 3 golongan politik. Yakni gol. Muawiyah, gol. Syiah (Ali), dan gol. Khawarij (barisan yang keluar dari koridor pemerintahan Ali).
            Namun Ali termasuk Khalifah yang pernah unggul dalam ilmu pengetahuan. Di antaranya, beliau mengutus Abu As’ad Ad-Duali dalam misi menyebarkan ilmu Nahwu ke berbagai pelosok.
           
           


[1] Dr. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam. (Jakarta: PT Radja Garfindo Persada). 1993. Hal. 39
[2] Ibid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haji Wada' dan Wafatnya Rasulullah SAW.

MAKALAH SIRAH NABAWIYAH HAJI   WADA’ DAN WAFATNYA RASULULLAH SAW Makalah ini disusun demi memenuhi tugas mata kuliah Sirah Nabawiyah Dosen pengampu : Lukman Hakim, MA Disusun oleh : Muhammad Yusa Mushthafa Rizky Abdul Qodri Adrian Nur Ikhsan Kholil PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR (IAT) FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019/2020 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji mari kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa. Karena atas karunianya kita dapat menjalankan aktifitas seperti biasanya dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahlimpahkan kepda baginda alam nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabiin, tabiit tabiinnya, dan mudah-mudahan sampai juga kepada kita selaku ummatnya hingga hari kiamat. Amin. Beribu-ribu syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa atas penyelesa...